Kajian Fathul Mekkah Digelar di Kedai Kopi Raluna Paiton Probolinggo

    Kajian Fathul Mekkah Digelar di Kedai Kopi Raluna Paiton Probolinggo
    Peserta kajian Sirah Nabawiyah di Kedai Kopi Raluna Paiton Probolinggo

    PROBOLINGGO - Kedai Kopi Raluna di Paiton, Probolinggo, menjadi tempat berlangsungnya kajian bertema "Fathul Mekkah". Acara ini menghadirkan Syukur Hadi Sutrisno sebagai pemateri utama, yang memberikan penjelasan mendalam mengenai latar belakang dan signifikansi dari peristiwa Fathul Mekkah dalam sejarah Islam. Kamis (16/01/25).

    Kajian yang dihadiri oleh peserta dari berbagai kalangan ini, seperti akademisi, mahasiswa, dan pengusaha, berjalan dengan penuh antusiasme. Para peserta terlihat aktif dalam diskusi, saling berbagi pandangan dan memberikan tanggapan terkait materi yang disampaikan. Keaktifan peserta menciptakan suasana yang sangat hangat dan interaktif, di mana banyak yang memberikan tambahan informasi serta mengajukan sanggahan yang memperkaya pemahaman mengenai peristiwa tersebut.

    Syukur Hadi Sutrisno menjelaskan bahwa Fathul Mekkah merupakan peristiwa penting yang menandai penaklukan Mekkah oleh umat Islam pada tahun 630 Masehi, yang membuka jalan bagi penyebaran Islam lebih luas di wilayah Arab. Beliau juga mengungkapkan bahwa peristiwa ini bukan hanya soal kemenangan militer, tetapi juga tentang perdamaian dan kebijakan yang bijak dalam menanggapi masyarakat yang sebelumnya memusuhi Islam.

    Selain itu, Mohammad Nurcholis Muslim, selaku ketua kajian, juga memberikan perspektif yang kuat mengenai dampak besar Fathul Mekkah terhadap perkembangan Islam dan masyarakat Mekkah pada masa itu. "Fathul Mekkah bukan hanya menjadi simbol kemenangan, tetapi juga memperlihatkan betapa pentingnya pendekatan damai dalam menyebarkan ajaran Islam, " ujar Nurcholis dalam pemaparannya.

    Acara kajian ini berjalan dengan sangat lancar, di mana setiap peserta mendapatkan kesempatan untuk memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman mereka tentang peristiwa bersejarah ini. Panitia acara berharap, kajian seperti ini dapat terus digelar di masa depan untuk memperkaya pengetahuan umat tentang sejarah Islam dan relevansinya dengan kehidupan kontemporer.

    Acara ditutup dengan doa bersama dan harapan agar semua peserta dapat membawa pulang ilmu yang bermanfaat untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

    Ponirin Mika

    Ponirin Mika

    Artikel Sebelumnya

    Danrem 082/CPYJ Kunjungi Wilayah Kodim 0813...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Hendri Kampai: Saat Penjahat dan Penjilat Bersatu dalam Kekuasaan, Hasilnya Pengkhianatan Terhadap Bangsa dan Negara
    Kajian Fathul Mekkah Digelar di Kedai Kopi Raluna Paiton Probolinggo
    Satresnarkoba Polres Sumenep Berhasil Ungkap Kasus Narkoba di Depan Taman Tajamara
    Polsek Dungkek Berhasil Ungkap Kasus Narkoba Dan Amankan Tiga Warga Desa Jaddung

    Ikuti Kami